Manajemen Reputasi PR Digital
Manajemen Reputasi PR Digital
Taukah
anda, apa yang kita baca, apa yang kita lihat, dan apa yang kita dengar melalui
media massa atau internet sebagai media komunikasi modern merupakan efek
langsung atau efek tidak langsung sebagai upaya yang dilakukan oleh organisasi
untuk membangun reputasi dan membangun serta menjaga hubungan dengan pemangku
kepentingan yang dapat menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi melalui
perencanaan komunikasi dan manajemen.
Public
relations adalah manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dan publiknya.
Definisi public relations yang dikemukakan oleh James E. Grunig dan Tedd Hunt
tersebut mengandung beberapa komponen yaitu manajemen, komunikasi, organisasi,
dan publik (The Saylor Foundation, 15).
- Manajemen – merupakan inti pengetahuan tentang bagaimana melakukan koordinasi terbaik dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk mencapai efektifitas.
- Komunikasi – public relations tidak hanya proses pengiriman pesan kepada penerima pesan tetapi juga pengertian terhadap pesan pihak lain melalui cara mendengarkan dan dialog.
- Organisasi – merupakan kumpulan beberapa kelompok yang terorganisasi yang memiliki tujuan yang sama, misalnya bisnis (Baca : Komunikasi Bisnis), perusahaan, pemerintahan (Baca : Komunikasi Pemerintahan), atau kelompok nirlaba.
- Publik – merupakan kumpulan beberapa kelompok yang terikat dengan minat yang sama.
- Teknologi Digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis dan canggih dengan system komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh komputer.
Kajian
sejarah perkembangan public relations memperlihatkan bahwa terdapat empat model
dasar public relations sebagaimana yang diidentifikasi oleh James E. Grunig dan
Todd Hunt.
Model-model
public relations tersebut menggambarkan perbedaan bentuk komunikasi antara
organisasi dengan para pemangku kepentingan. Keempat model dasar public
relations tersebut adalah model publisitas atau agen pers, model informasi
public relations, model persuasif asimetris, dan model simetris dua arah.
Model publisitas atau agen pers – Model ini
menggunakan persuasi dan manipulasi untuk mempengaruhi khalayak untuk memiliki
kesan yang sama dengan organisasi dan umumnya para praktisi public relations
berperan sebagai jurnalis intern.
Model
informasi publik – Model ini menggunakan press release dan cara-cara lain yang
bersifat teknik komunikasi satu arah untuk mendistribusikan informasi tentang
organisasi.
Model asimetris dua arah – Model ini
menggunakan persuasi dan manipulasi untuk mempengaruhi khalayak untuk memiliki
kesan yang sama dengan organisasi. Tidak diperlukan penelitian untuk untuk
menemukan apa yang dirasakan oleh karyawan atau klien terhadap organisasi.
Model simetris dua arah – Model ini
menggunakan komunikasi untuk bernegosiasi dengan publik, memecahkan masalah,
dan untuk mempromosikan pengertian bersama dan rasa hormat antara organisasi
dengan karyawan atau klien (Marsh dalam Eadie, 2009 : 717-718)
Jadi kesimpulan dari manajemen PR digital ini adalah bagaimana anda mengatur dan mengolah hubungan atau relasi anda kepada massa melalui teknologi digital di era sekarang ini.
semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat.
semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat.
Daftar
Pustaka : https://pakarkomunikasi.com/manajemen-public-relations
Komentar
Posting Komentar