Konten dan Iklan PR Digital
Konten dan Iklan PR Digital
Hubungan
masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan,
direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara
sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni
sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan
konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan
melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik
institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.
Public
Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang
sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta,
merencanakan, mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah
dicapainya.
Konten media
merupakan berbagai segala bentuk konten atau isi dalam sebuah media di dunia
teknologi yang ada pada saat ini seperti blog, wiki, forum diskusi, chatting,
tweet, podcasting, pin, gambar digital, video, file audio, iklan hingga
berbagai bentuk konten media lainnya yang terbentuk melalui buatan dari para
pengguna sistem atau layanan online yang seringkali dilakukan lewat sebuah
situs media sosial. Konten-konten media memang benar mungkin hanya merupakan
sebagian dari sebuah situs web. Masih banyak pengguna situs saat ini yang
sering memberikan saran agar terdapat pengajuan atas konten tambahan baru pada
sebuah konten media yang sebelumnya telah dibuat oleh pengelola situs, contoh
pengajuan konten tambahan berupa sebuah ulasan akan produk atau konten untuk
memberikan komentar. Konten-konten media yang telah dibuat dan dapat digunakan
tersebut untuk proses pemonitoran dilakukan oleh pengelola situs itu sendiri
dengan tujuan menghindari munculnya konten media atau bahasa yang ada pada
konten media yang bersifat tidak sopan, melanggar aturan hak cipta, atau bahkan
hanya untuk menentukan sebuah kerelevansian dari konten yang dibuat terhadap
tema umum sebuah situs yang telah ada.
Iklan adalah
alat yang digunakan dalam kegiatan PR, termasuk diantaranya pembelian
ruang/tempat dan waktu pada surat kabar, majalah, radio, televise, dan internet
untuk menyampaikan informasi produk kepada target audiences. kegiatan
advertising diantaranya adalah direct response (iklan melalui pos) dan sales
promotion. Para praktisi humas menggunakan periklanan ketika mereka
ingin mengontrol pesan yang dikirim, termasuk kapan dan dimana pesan
disampaikan. Sebaliknya, kegiatan publisitas dan banyak teknik kegiatan humas
cenderung untuk merayu konsumen daripada menginformasikan fungsi produk mereka,
sehingga mereka menolak pesan yang disampaikan.
Dalam pemilihan media iklan, tidak selamanya dinilai dari harga tetapi
pengalaman perusahaan dalam penggunaan media. Dari pengalaman ini, perusahaan
dapat menilai media yang paling efektif dalam penyampaian pesan. Jika ternyata
media yang termahal lebih efektif dibandingkan media yang murah tentu saja
perusahaan akan memilih media yang mahal. Semakin efektif suatu media dalam
menyampaikan iklan, maka media tersebut akan dipilih oleh produsen. Pada
intinya, masing-masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan dalam
penyampaian pesan.
Daftar
Pustaka :
Komentar
Posting Komentar